TpdoGSGpGSriTfMlGpGlBSziTY==
Light Dark
 Sosialisasi Ranperda Provinsi NTB Percepatan Pemenuhan Fasilitas Keselamatan Jalan, Suharto Ajak Anak Muda Adaptif Hadapi Disrupsi AI

Sosialisasi Ranperda Provinsi NTB Percepatan Pemenuhan Fasilitas Keselamatan Jalan, Suharto Ajak Anak Muda Adaptif Hadapi Disrupsi AI

Daftar Isi
×

Lombokbarat,PolitikNTB.com–Anggota DPRD Provinsi NTB dari Dapil Lombok Barat–Kabupaten Lombok Utara, H. Suharto, menggelar sosialisasi Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Provinsi NTB tentang Percepatan Pemenuhan Fasilitas Keselamatan Jalan di Gerung.

Kegiatan ini berlangsung hangat dengan kehadiran sejumlah mahasiswa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram dan Universitas Muhammadiyah Mataram. Sabtu, (16/08/25).

Dalam pemaparannya, Suharto menegaskan bahwa persoalan jalan masih menjadi isu krusial di NTB dan harus mendapat perhatian bersama. Ia menjelaskan adanya perbedaan kewenangan pengelolaan jalan, baik kabupaten, provinsi, maupun nasional.

“Jalan itu ada kewenangannya, ada jalan kabupaten, provinsi, dan nasional. Tapi tetap kami upayakan. Karena sering juga saya diminta tolong untuk jalan kabupaten,” ujarnya.

Diskusi berjalan dinamis. Mahasiswa menyampaikan berbagai masukan, mulai dari perbaikan penerangan jalan, penyediaan pedestrian untuk pejalan kaki, hingga kerusakan badan jalan yang masih banyak ditemui di Lombok Barat.

Ridho, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram, menyoroti buruknya saluran drainase di beberapa titik jalan.

“Selain badan jalan perlu diperhatikan got. Karena hujan satu jam, langsung tergenang berhari-hari,” ujarnya.

Sementara Ridho, Muhamad Firdaus menekankan pentingnya akses jalan di pelosok desa. “Banyak akses jalan di pelosok perlu diperhatikan. Karena akses itu langsung untuk masyarakat yang melahirkan,” katanya.

Menanggapi hal itu, Suharto menegaskan bahwa kewenangan perbaikan jalan kabupaten berada pada Pemerintah Kabupaten Lombok Barat.

Meski demikian, sebagai legislator dari dapil setempat, ia mengaku selalu mengatensi persoalan tersebut agar bisa disampaikan kepada pemerintah daerah.

Suasana sosialisasi makin hidup ketika para mahasiswa mengangkat isu lebih luas, termasuk soal masa depan pembangunan dan tantangan global.

Suharto dengan antusias menampung pandangan anak muda, bahkan saat muncul kritik seputar 'Indonesia Gelap'. Ia mengaku justru bersemangat jika berada di tengah-tengah generasi muda.

“Hanya satu bidang yang tidak diganggu anggaran oleh Presiden Prabowo, yaitu anggaran pendidikan. Selain itu ada efisiensi. Banyak peristiwa global yang berpengaruh pada perekonomian dan kebijakan pemerintah,” jelasnya.

Selain membahas Ranperda, Suharto juga memberi motivasi bagi anak muda agar tidak kehilangan arah di tengah perubahan zaman. Ia menekankan pentingnya kemampuan beradaptasi.

“Adaptif itu penting. Dinosaurus punah karena tidak bisa beradaptasi. Begitu juga anak-anak muda, kalau tidak adaptif akan tertinggal,” katanya.

Politisi asal Desa Tempos itu juga mengingatkan soal disrupsi teknologi, terutama artificial intelligence (AI), yang berpotensi menghilangkan banyak jenis pekerjaan manusia. Karena itu, ia mendorong anak muda untuk terus berinovasi dan melakukan terobosan mutakhir.

“Disrupsi AI akan menghapus banyak pekerjaan. Anak muda harus siap menghadapi itu dengan inovasi,” tegasnya.


0Komentar

Special Ads