TpdoGSGpGSriTfMlGpGlBSziTY==
Light Dark
Ketua PDPM Lobar: Musda DPD II KNPI Kali Ini Paling Lucu dalam Sejarah Kepemudaan Lobar

Ketua PDPM Lobar: Musda DPD II KNPI Kali Ini Paling Lucu dalam Sejarah Kepemudaan Lobar

Daftar Isi
×

 

Ketua PDPM Lobar Faozan M.Hum

Lombok Barat, PolitikNTB.Com – Musyawarah Daerah (Musda) DPD II KNPI Lombok Barat (Lobar) yang baru saja digelar di salah satu hotel kawasan Senggigi berubah jadi buah bibir. Bukan karena semangat persatuan pemuda, melainkan karena dinilai “cacat moral, lucu, dan tak bermakna”.

Alih-alih menjadi forum demokrasi kepemudaan yang terbuka, Musda kali ini justru menuai sorotan tajam karena tidak melibatkan organisasi kepemudaan (OKP) yang sejatinya pemilik suara sah.

Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Lobar, Faozan, bahkan menyebut situasi ini sebagai kemunduran besar dan menjadi Musda paling lucu dalam sejarah forum kepemudaan di Lobar. 

Ia jpun mengaku heran mengapa tradisi keterlibatan pemuda kini tiba-tiba diabaikan.

“Dari dulu, sejak saya di Ikatan Pelajar Muhammadiyah Lombok Barat, saya tetap dilibatkan, misalnya saat Musda di Asrama Haji Narmada pada era Ketua Lalu Wire dan Sahar Muniri, sampai saat duduk di Pemuda Muhammadiyah, seperti kemarin saat terpilihnya Mursidin juga tetap terbuka. Kok tumben sekarang tidak diundang. Ini ada apa?” ujarnya, Minggu (28/09/2025).

Menurutnya, Musda KNPI seharusnya menjadi forum besar yang melibatkan seluruh OKP. Tanpa itu, forum hanya akan terlihat lucu, karena ada Musda, tapi pemuda yang menjadi jantung organisasi justru tidak dihadirkan.

Forum yang berhasil menetapkan M. Taufik sebagai Ketua KNPI Lombok Barat periode 2025–2028 itu langsung ditolak puluhan OKP, mulai dari PMII, HMI, IPNU/IPPNU, termasuk Pemuda Muhammadiyah Lobar yang menyebut Musda tersebut cacat prosedur, penuh manipulasi, dan dipaksakan.

Ditambahkan Faozan, keputusan Musda kali ini tidak hanya bertentangan dengan aturan dasar kepemudaan, tetapi juga kehilangan legitimasi moral yang membuat lembaga besar KNPI kehilangan marwah di tengah-tengah masyarakat.

“KNPI ini rumah bersama pemuda. Kalau pemuda tidak dilibatkan, maka untuk siapa forum ini sebenarnya digelar?” tegas Faozan.

0Komentar

Special Ads