TpdoGSGpGSriTfMlGpGlBSziTY==
Light Dark
Festival Teater Mahasiswa NTB 2025 Resmi Dibuka di Taman Budaya

Festival Teater Mahasiswa NTB 2025 Resmi Dibuka di Taman Budaya

Daftar Isi
×

 

foto: Pembukaan Festival Teater Mahasiswa NTB 2025

Mataram, PolitikNTB.Com– Teater Arena Taman Budaya NTB pada Rabu malam, 27 Agustus 2025, menjadi saksi lahirnya sebuah perayaan seni yang penuh gairah. Festival Teater Mahasiswa Se-Nusa Tenggara Barat 2025 resmi dibuka pukul 19.30 WITA, menghadirkan nuansa yang bukan sekadar panggung hiburan, tetapi juga ruang perjumpaan, dialog, dan refleksi.

Dihadiri mahasiswa dari berbagai kampus, seniman, budayawan, hingga penikmat seni, suasana pembukaan berlangsung meriah sekaligus hangat. Sorot lampu panggung, denting musik pengiring, dan tepuk tangan penonton seolah menegaskan bahwa teater masih memiliki tempat istimewa di tengah derasnya arus zaman.

Disampaikan Ketua Panitia Muhamad Firdaus, Festival ini bukan hanya pertunjukan, tetapi ruang edukasi dan dialog budaya.

Ia menegaskan bahwa teater adalah medium penting untuk membangun kesadaran sosial sekaligus mempererat solidaritas generasi muda.

foto: Ketua Panitia


Tak hanya suguhan artistik, Grand Opening festival juga menghadirkan talkshow teater. Tiga narasumber utama berbagi pandangan dengan gaya yang lugas namun inspiratif.

Taufik Mawardi menekankan bahwa teater kampus adalah ruang ekspresi mahasiswa, tempat mereka melatih keberanian dan menguji ide-ide segar.

Nofrizal Hamza melihat teater kampus sebagai kawah candradimuka lahirnya aktor-aktor yang kelak mengisi panggung teater independen.

Sementara itu, Asta Tabibuddin memberi penekanan berbeda: teater kampus adalah ruang persemaian seniman muda sebelum mereka terjun ke medan seni yang sesungguhnya setelah meninggalkan bangku kuliah.

Diskusi yang dipandu oleh Fauzan, M.Hum berlangsung intim dan serius. Ia tidak sekadar mengarahkan, tetapi menciptakan percakapan dua arah yang hidup. Dari diskusi itu, lahir berbagai pandangan yang memperkaya perspektif tentang masa depan teater mahasiswa di NTB.

Apresiasi juga datang dari Kongso Sukoco, seniman teater senior NTB. Ia menilai langkah Universitas Muhammadiyah sebagai penyelenggara festival adalah upaya penting dalam membangun medan seni yang lebih luas.

Menurut Kongso, Seni bukan hanya soal artistik, tetapi juga ruang tampil yang harus terus dibuka.

Nada reflektif muncul dari Wakil Rektor III Universitas Muhammadiyah Mataram Dr. Erwin, M.Pd. Ia mengingatkan bahwa geliat seni teater di NTB kini jauh dari gegap gempita seperti di bawah tahun 2000-an.

Erwin menyatakan, teater harus kembali bergairah. Kolaborasi antar kampus mutlak diperlukan, dan seniman harus banyak hadir di kampus untuk menghidupkan dialektika teater di NTB.

Kembali seperti dinyatakan Muhamad Firdaus, Festival Teater Mahasiswa NTB 2025 ini pun menjadi bukan sekadar agenda tahunan, melainkan sebuah perayaan kreativitas dan identitas mahasiswa.

Dari sorotan lampu yang menari di atas panggung, hingga diskusi yang membangun kesadaran baru, festival ini diharapkan menghadirkan harapan akan lahirnya generasi baru seniman teater yang tangguh, berdaya cipta, dan mampu menjaga serta mengembangkan kebudayaan.

Lebih dari sekadar panggung hiburan, festival ini adalah perayaan ide, ruang perjumpaan lintas kampus, sekaligus ajakan untuk menyalakan kembali api teater di Nusa Tenggara Barat.

0Komentar

Special Ads